PENGARUH INFLASI, EKSPOR, DAN IMPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.63545/economist.v2i2.116Keywords:
pdb, inflasi, ekspor dan imporAbstract
Berdasarkan data statistik BPS, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tumbuh namun melambat di kisaran 5% pertahunnya dan bahkan di sepanjang tahun 2024 angka pertumbuhan ekonomi 5, 03%. Sebelum adanya pandemi covid pertumbuhan sudah melambat sekitar 5 %, pada puncak pandemi sempat minus. Sehingga perlu dalam melihat apa saja yang menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh inflasi, ekspor, dan impor terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan data triwulan dari tahun 2017-2024. Jenis data yang digunakan adalah time series yang diperoleh dari situs resmi BPS dan BI yang diolah dengan alat bantu olah data eviews. Hasil penelitian uji t pada olah data eviews, probabilitas x1 sebesar 0,0076. Dimana 0,0076 < 0,05 sehingga disimpulkan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kemudian variabel ekspor diperoleh nilai probabilitas 0,0808. 0,0808 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa ekspor tidak berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi. Kemudian dilakukan uji t variabel impor diperoleh nilai probabilitasnya 0,0237. 0,0237 < 0,05. Sehingga disimpulkan bahwa impor berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi. Kemudian terakhir dilakukan uji f. Dimana nilai prob f statistiknya 0,0044557. Artinya inflasi, ekspor, dan impor berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan nilai Adjusted R-squarednya 0.299582.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Winda Sari Siregar, Budi Gautama Siregar (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
CC Attribution-ShareAlike 4.0